Rapat desa dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan pengikut aliran sesat

Baru-baru ini tersebar video viral dzikir joget di pulau Bawean, tepatnya di desa Sidogedungbatu, Sangkapura, Bawean yang viral diperbincangkan di dunia maya.

Aliran ini mulai gencar melakukan aksinya di pertengahan puasa ramadan hingga 1 syawal, dengan mengagendakan sejumlah kegiatan dzikir joget.

Baca juga : Viral! Beredar Video Dzikir Sambil Joget di Pulau Bawean. Diduga Aliran Sesat!

Namun aksi ini sudah mulai tercium oleh warga dari sejak pertama memulai kegiatan di desa Sidogedungbatu. Warga curiga dengan kegiatan dzikir yang dilakukan oleh kelompok dzikir ini, karena dianggap menyimpang dan tidak seperti biasa.

Mereka terlihat seperti orang menari-nari dalam posisi duduk bersila, bahkan tangan mereka terlihat memukul-mukul area tertentu, digerak-gerakkan ke atas dan ke bawah sambil berucap dzikir dari mulut mereka.

Sehingga masyarakat melaporkan hal itu ke Pemerintah Desa dan pihak yang berwajib untuk segera ditindak dan diberikan pengarahan.

Dan alhasil masyarakat yang dibantu oleh pihak berwajib berhasil melakukan penggrebekan dan menghentikan kegiatan mereka yang dianggap sesat dan meresahkan.

Selain itu warga juga meminta klarifikasi dari anggota kelompok diduga sebarkan aliran sesat yang kemudian diadakan rapat Kepala Desa Sidogedungbatu bersama para tokoh dan pengikut yang beranggotakan 60 orang.

Lalu mengapa kumpulan dzikir ini diduga sebagai aliran sesat? Berikut fakta lengkapnya setelah dilakukan klarifikasi dari salah satu anggota:

1. Bisa memanggil/mendatangkan malaikat dengan mudah
2. Mampu melihat Nur Allah
3. Lebih mendahulukan kedua orangtua daripada Nabi Muhammad SAW dalam bertawassul
4. Adab berdzikir menghadap ke timur dengan memukul bagian anggota yang melakukan dosa

---

0 Comment